Rabu, 28 November 2012

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


Penjaminan mutu pendidikan adalah serentetan proses dalam sistem yang saling berkaitan untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan data tentang program atau kegiatan pendidikan dalam mencapai mutu pendidikan. Proses penjaminan mutu diawali dari mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan  serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan standar nasional pendidikan dari Badan Standar nasional Pendidikan (BSNP). Penjaminan mutu secara langsung tentu saja memiliki kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan.

MODEL SUPERVISI PENJAMNAN MUTU SEKOLAH di LPMP



A.    Konsep Dasar Supervisi
Pendidikan bermutu menjadi salah satu fokus utama upaya dalam dunia pendidikan saat ini. Berbagai pendekatan dan upaya telah dilakukan, salah satunya adalah melalui pelaksanaan supervisi. Secara umum supervisi adalah pengamatan secara langsung dan berkala oleh pihak yang ditunjuk terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak lain untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya.

Selasa, 27 November 2012

HASIL BELAJAR IPA


Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk kepada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatnya berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materials) menjadi barang jadi (finished goods). Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi istilah hasil panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar.

MODEL ANALISIS KINERJA SEKOLAH (ANALISIS SWOT)


Suatu lembaga dinilai mempunyai kinerja yang baik jika lembaga tersebut  menghasilkan keluaran yang ditargetkan berupa barang atau jasa yang bermutu secara efektif, efisien, dan berkelanjutan. Untuk mencapai kinerja seperti ini banyak faktor yang berpengaruh yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut pada prinsipnya dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam sekolah itu sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari luar madrasah. Dengan menganalisis dan mengevaluasi berbagai faktor internal dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja suatu sekolah, diharapkan sekolah dapat mengetahui kapasitas kemampuannya saat ini, dan menentukan strategi untuk meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.

Selasa, 17 Januari 2012

Seminar EDS

Seminar Hasil EDS dilaksanakan di pada tanggal 5 - 7 Desember 2012 di LPMP Banten, dengan dihadiri oleh Kepala Bidang Diknas dari 8 Kab/Kota di Provinsi Banten. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil-hasil program EDS yang telah dilakukan LPMP di 3 Kabupaten, yaitu Kab. Lebak, Kab. Pandeglang dan Kab. Tangerang. Hasil dari kegiatan ini tersosialisasinya hasil EDS/M dan MSPD yang telah dilaksanakan oleh beberapa kabupaten/kota tertentu, didigunakannya hasil EDS/M dan MSPD sebagai salah satu acuan penyusunan kebijakan pendidikan di kabupaten/kota dan provinsi.

Kamis, 12 Januari 2012

Pembinaan dan Pendampingan EDS


EDS/M dan MSPD menjadi suatu kewajiban bagi sekolah untuk dapat dipahami dan dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga menjadi suatu budaya mutu, baik di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, maupun di tingkat pusat. Selain manfaat teknis akademis, EDS/M-MSPD yang dilaksanakan secara jujur, valid dan akurat juga dapat mengembangkan budaya karakter bangsa secara positif.

Capacity Building EDS


Melalui Permendiknas No. 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) dan Inpres No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pembangunan Nasional (khususnya tentang akselerasi SPMP), upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan menjadi fokus perhatian berbagai instansi terkait, khususnya sekolah, untuk dapat diimplementasikan secara baik dan benar sesuai dengan konsep dan mekanisme yang telah dirumuskan dalam SPMP.